12/22/2007

UN SD 2008

Sebentar lagi pelaksanaan ujian nasional akan digelar. Sebuah perhelatan akbar di dunia kependidikan. Jika tidak ada perubahan, mulai bulan April, diawali oleh jenjang SMA-SMK dan yang sederajat lalu jenjang SMP atau yang sederajat dan yang terakhir adalah jenjang SD atau yang sederajat.
Saya mulai merenung ketika beberapa waktu yang lalu pemerintah menggulirkan sebuah keputusan bahwa SD mulai tahun ini (2007) akan mengikuti ujian nasional. Ketermenungan ini bukan karena materi yang akan diujikan semata, tetapi .... Munkinkah bahwa siswa SD di seluruh wilayah tanah air kita ini dapat melaksanakan ujian nasional yang notabenenya dalam menjawab nanti harus menghitamkan lembar jawab komputer?(kecuali cara menjawab tidak demikian). Pertanyaan ini selalu membayangi pemikiran saya. Yang saya bayangkan adalah saudara-saudara kita yang jauh di pelosok pedalaman di seluruh wilayah tanah air. Kalaulah semua peserta ujian SD adalah mereka yang tinggal di kota-kota tentu itu tidak menimbulkan masalah, tetapi bagaimana dengan mereka-mereka yang sekolahnya saja sangan bergantung dengan alam. Kami di Kalimantan masih menemukan peserta didik di jenjang SD yang kalau musim tanam dan musim panen dia harus membantu orang tua ke ladang dan mereka lebih banyak bekerja dari ada sekolah. Belum lagi di daerah lain di wilayah tanah air. Begitu prihatin ketika saya melihat tayangan di salah satu TV swasta terkemuka di negri ini yang menayangkan salah satu SD di Irian. Jangankan akan mengenal teknologi, ruang kelas yang dimilikinya hanya satu, itu pun separuh ke bawah tembok dan separoh ke atas berupa kawat. Akankah mereka akan mengikuti ujian nasional dengan basis menjawabnya IT?
Belum lagi terhadap penguasaan materi peserta didik. Bukankah SD masih kategori wajib belajar? untuk itu agar kebijakan ujian nasional SD juga bisa berjalan dengan baik, kita menyarankan.... Bagaimana kalau cara menjawabnya tidak berbasis IT tetapi seperti jaman "baeula" saja dengan menyilang, terus biarlah yang akan mengoreksi nantinya teman-teman dilapangan guru yang tahu persis kondisi di lapangan, begitu juga standard kelulusannya.
Selamat belajar saudaraku.... hadapi masa depan dengan kritis dan penuh optimis
Salam merdeka!

Baca Selengkapnya ..
Terima kasih atas kunjungannya ya....

Kalo ada waktu mampir lagi donk .... :)